otobalancing.net – Kita semua tahu bahwa rem adalah komponen yang sangat vital dan perlu sampeyan ketahui juga jika sifat, karakteristik, dan perilaku rem masing-masing merek dan tipe juga tidak selalu sama, pengaruhi suhu, kebiasaan pengoperasian, durasi pengoperasian, dan efek komponen yang saling berhubungan.
Banyak masalah yang berkaitan dengan rem dapat diatasi dengan penyesuaian atau perbaikan satu atau komponen lain. monggo cak kita sama2 lihat beberapa masalah umum yang muncul pada sistem rem, kemungkinan penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
1. REM BLONG
Hal ini terjadi saat rem gagal menahan roda pada aplikasi yang berkepanjangan, perilaku gesekan rem berubah terdapat peningkatan suhu yang disebabkan oleh penggunaan yang berkepanjangan, kejadian ini disebabkan karena aplikasi rem yang berulang-ulang yang menyebabkan ekspansi drum pada kampas rem atau hilangnya kemampuan gesekan kampas rem, atau keduanya, jika sampeyan mengalami kejadian ini, saran saya adalah sampeyan kurangi kecepatan/beban dan gunakan gigi yang lebih rendah. rem blong akan menghilang dan efektivitas rem dapat pulih dengan segera setelah lapisan kampas dan disk brake mendingin.
Banyak di antara kita yang memiliki kebiasaan secara tidak sengaja menekan pedal rem secara terus menerus, yang menyebabkan rem seret dan akhirnya menjadi terlalu panas sehingga rem blong.
2. REM SERET
Ini adalah kondisi di mana rem cenderung mengikat liner ke drum rem dan tetap dalam kondisi terpasang tanpa menekan tuas rem. Ini juga dikenal sebagai REM SERET
Kemungkinan Penyebab dan Perbaikannya
Salah satu alasan utama pengikatan rem adalah pegas yang rusak atau kalo di cakram adalah piston, pegas penarik sepatu rem atau pegas pembalik pedal mungkin lemah atau patah dan harus segera diganti, kalo di cakram berarti pistonnya harus dibersihkan karena kemungkinan terdapat debu/kotoran menumpuk di area piston
Alasan lain termasuk sepatu rem yang macet di atas jangkar pin. Pengikatan rem dapat dihilangkan dengan melumasi pin jangkar ini. Dalam kasus rem cakram, level cairan di reservoir mungkin tetap berlebihan yang harus diperbaiki untuk melepaskan ikatan rem.
3. Overheating (terlalu panas)
Terlepas dari alasan yang disebutkan di atas, hal itu dapat terjadi juga setelah penggunaan rem dalam waktu lama saat menuruni lereng. Jika rem cakram terlepas dari yang di atas, piston di kaliper dapat macet. Untuk mengatasinya, kaliper harus dipasang kembali dan piston harus diganti, karena di beberapa kasus…rem jebol atau meledak sehingga menghancurkan kaliper bisa terjadi karena terlalu panas yang sangat berlebih
4. Penyempitan rem
Penjepit rem mungkin karena penyetelan rem yang salah sehingga secara tidak sadar rem akan terus menekan dan akhirnya menjadi panas
5. Oli Rem Bocor
Terkait dengan kebocoran oli dari sistem rem cakram. Kebocoran ini bisa terjadi dari sambungan, baut benzo, sisi kaliper, rakitan plunger, atau reservoir. Kebocoran oli rem mengurangi efektivitas pengereman dan termasuk biaya perawatan yang tinggi jika tetap tidak terkendali.
Kemungkinan Penyebab dan Perbaikannya
Kebocoran besar terjadi di reservoir dan kaliper, yang dapat diperiksa dan diperbaiki atau diganti seperlunya, alasan lain yang sering terjadi kehilangan minyak rem karena koneksi yang longgar di sambungan, pipa penghubung atau kerusakan selang harus diperiksa yang harus segera diganti untuk menghindari kehilangan cairan lebih lanjut.
6. GELEMBUNG UDARA
Oli rem harus memiliki viskositas yang tinggi. Seluruh sistem ini gagal meskipun sejumlah kecil udara masuk ke dalam saluran rem karena udara adalah minyak yang dapat dikompres. Udara tetap dalam bentuk gelembung dan mengompres dengan sendirinya pada saat pengereman, sehingga mengurangi efek pengereman.
Kesimpulan
Jangan pernah sepelekan perawatan pada rem sampeyan cak, banyak kasus kecelakaan akibat kelalaian menjaga kesehatan rem, merawat rem itu mudah dan murah cak, luangkan waktu 15 menit untuk cek dan membersihkan piranti rem dari debu dan kotoran dengan cairan pembersih atau hanya disemprot air, mencegah luweh penak daripada mengobati cak
Artikel terkait :
Baca artikel lainnya :