otobalancing.net – Kangbro…curhat konsumen kali ini membahas seputar leasing, berawal dari sebuah obralan biasa hingga datang salah satu teman dari teman saya yang ternyata sengaja diajak merapat ngopi karena ada saya disana, rupanya teman saya ini cerita kepada temannya untuk menceritakan masalahnya kepada saya, kebetulan teman saya ini memang orangnya kritis cak…maklum pengacara alias lawyer
Sebut saja temannya teman saya ini bernama cak joko, secara khusus cak joko ini mengungkapkan kekecewaannya kepada salah satu leasing di kotanya, karena kejadian yang tidak masuk akal barusan terjadi kepadanya, dan kebetulan saya rangkum sehingga sampeyan semua bisa membaca apa yang cak joko katakan
Begini ceritanya…
“Saya kecewa sekali dengan salah satu leasing di kota saya cak, berawal dari saya ke dealer salah satu brand motor di kota saya, saya berkeinginan untuk membeli secara kredit salah satu motor keluaran baru yang mempunyai kualitas jempolan sesuai yang saya lihat dari motor teman saya sendiri dan beberapa orang lainnya, akhirnya setelah mantap barulah saya ke dealer.
Setelah sampai di dealer saya bertemu dengan sales A, saya kemudian mengungkapkan ketertarikan saya kepada tipe motor yang saya maksudkan sekaligus menanyakan harga DP dan angsuran kredit, setelah saya cocok dengan harga tersebut saya dikabarkan akan di survei oleh pihak leasing keesokan hari
Keesokan hari sekitar jam menjelang sore (16.00 WIB), ada orang yang menanyakan nama saya, tentu saya jawab itu saya sendiri dan saya persilahkan masuk, setelah ditanya perihal kelengkapan data dan sedikit cerita mengenai pekerjaan barulah orang survei tersebut pulang, namun sebelumnya saya meminta nomer WA dan memohon untuk segera dikabari jika disetujui
2 harian setelah itu, sales yang saya temui di dealer tadi menelpon dan mengabarkan kepada saya jika pengajuan saya ditolak, jujur saya kaget karena saat proses survei kemarin saya merasa sudah gak ada masalah, bahkan antara saya dan pihak survei sering bergurau ria, setelah dijelaskan oleh sales saya langsung telepon orang survei kemarin, dan dijelaskan alasan mengapa saya ditolak untuk pengajuan motor baru
Jujur saya kecewa saat itu, karena secara saya gak ada masalah keuangan (nunggak, kredit macet dsb), rumah berada di perumahan, dan pekerjaan saya juga bisa dibilang aman…itulah yang menjadikan saya kebingungan beberapa saat, dan saya bilang kepada mas survei begini
“Saya suka banget mas sama itu motor, biar deh dealernya sedikit namun motornya awet, karena banyak teman2 saya pakai merek ini dan terbukti bukan omong kosong”
Tiba2 mas survei bilang jika dia bisa bantu saya dengan mengambil kredit motor bekas di leasingnya…duarr…seketika itu saya merasakan ada yang gak beres…saya gak bilang ya dan tidak, namun saya bilang fikir2 dulu sambil saya iseng mengatakan akan ambil merek lain, eh kok lucu…mas survei ini bilang juga kalo dia sedia juga merek selain merek yang saya ajukan…hahahahaha
Esoknya saya di telepon mas survei, dan jujur saya iseng saja ingin tahu dan penasaran dengan kejadian selama 3 hari ini, saya ikutin alurnya dan saya mengajukan kredit motor bekas di leasing tersebut…dan mengejutkan lagi jika DP yang saat itu ditolak untuk pengajuan motor baru ternyata diterima jika mengambil motor bekas
Selang sehari saya kemudian dikabari jika saya disetujui untuk mengambil motor bekas tersebut, dan akhirnya saya mengatakan dengan alasan jika istri saya ingin tipe itu ternyata karena disamping lebih baru dan modern…dan jawaban yang bikin saya kaget adalah sang survei membelokkan pilihan saya kepada merek lain yang jenis dan tipenya identik dan bisa ambil baru”
Kasus temannya teman saya ini sebenarnya gak ini saja, tingkah laku leasing inilah yang mengakibatkan penjualan menurun drastis, bahkan dealer terkesan rugi karena telah menyerahkan data base kepada leasing untuk diolah, namun berdasarkan sumber yang terpercaya mengatakan
“Mereka begitu karena mereka butuh hidup, ceperan dari level bawah keatas juga merupakan kebutuhan sehingga gak heran”
Wih ternyata praktik ini memang sudah lama cak dan dealer menyadari jika leasing mereka sebenarnya teman namun juga musuh dalam selimut juga dikarenakan beberapa oknum leasing yang mengambil keuntungan dengan tidak melihat kebutuhan dealer yang dikejar target penjualan setiap bulannya
Kesimpulan
Secara tidak langsung oknum leasing ini telah merugikan sales dan konsumen dimana sales yang seharusnya mendapatkan point penjualan dan konsumen yang bisa mendapatkan motor idamannya, namun karena oknum ini ingin uang lebih, baik konsumen dan sales akhirnya tidak bisa mendapatkan apa yang mereka mau
Akhirnya konsumen tersebut berdasarkan ceritanya memilih untuk membeli cash dengan meminjam uang dari sebuah bank dengan system kredit…hasilnya konsumen tersebut puas karena mendapatkan motor yang diimpikan dan sales mendapatkan point penjualan…bagaimana dengan oknum leasing itu tadi
MASA BODO TIAP WA SAYA BIARKAN, TLP GAK SAYA ANGKAT WKWKWKWK….kata teman saya dan temannya yang ambil motor sambil menunjuk motor kesukaan dia dan istrinya hasil dari beli cash dan kredit di bank
Baca artikel lainnya :
Response (1)