otobalancing.net – Kangbro…musim 2021 menjadi sampul baru bagi team Yamaha dimana di musim ini team pabrikan Yamaha tanpa kehadiran Valentino Rossi, sebagaimana kita tahu Rossi telah menghabiskan 15 dari 17 musim terakhir di team tersebut dan akhirnya berpindah ke team satelit Petronas, kedatangan Fabio Quartararo yang mengantikan posisi Rossi menjadikan era baru bagi Yamaha
Siapkan cemilan, sandaran yang enak dan mari kita bedah lebih dalam
Perubahan memang dibutuhkan setelah serangkaian hasil yang tidak memuaskan untuk team, Yamaha belum pernah meraih gelar juara sejak 2015 dan faktanya…Yamaha hanya memenangkan 8 balapan dalam 4 musim sejak Jorge Lorenzo hengkang di akhir 2016
Meski penampilan Rossi yang semakin memudar saat ia mendekati usia pertengahan empat puluhan ada sedikit alasan untuk Maverick Viñales, tidak diragukan jika Vinales adalah pembalap yang cepat dan berbakat, namun banyak hal yang belum berhasil diraih dan itu terlihat dari hasil yang didapat
Para pembalap Yamaha dengan terang terangan mengungkapkan alasan mengapa mereka bisa tampil tidak memuaskan, yang saya ingat dari beberapa paparan pembalap di artikel sebelumnya adalah pengembangan motor YZR-M1 yang terkesan diam di tempat sementara Suzuki yang mempunyai basis mesin yang sama menjadi lebih cepat dan baik dalam menyeimbangkan kemampuan motor dan inilah yang akhirnya membuat para pembalap Yamaha menjadi agak frustasi
Dari hasil balapan setiap race, pembalap yamaha sering ketinggalan 10-15 km/jam di belakang rival mereka meskipun di beberapa race pembalap seperti Quartararo, Vinales dan pebalap satelit Franco Morbidelli berhasil menjadi pemenang namun kemenangan mereka tidak datang dari sebuah pertarungan lap terakhir, namun kemenangan dari beberap insiden yang merubah peta pertarungan menjadi keuntungan bagi pembalap Yamaha
Belum lagi di musim 2020 kemarin, masalah klep yang marak di seri akhir meski yamaha telah mengganti produsennya, namun kemiripan tersebut ternyata memiliki kelemahan bawaan yang mengakibatkan mesin menjadi rusak dan yamaha tidak dapat menemukan solusi atas masalah tersebut, karena membuka atau membongkar mesin saat musim berlangsung merupakan tindakan ilegal dan akhirnya membuat point konstruktor menjadi dikurangi…dan akhirnya motor pembalap disetting untuk dikurangi batas limiter mesinnya…dan inilah awal dari bencana terjadi
Yamaha berharap dengan menahan putaran mesin akan membuat mesin lebih panjang masa pakainya (3x lipat) dari umur biasanya, namun di sisi lain hal ini sangat merugikan para pembalap Yamaha
Akhirnya seakan ada gab antara insinyur Yamaha dan pembalap sehingga masalah yang harusnya bisa diselesaikan menjadi terhenti dan tanpa solusi, Umpan balik pembalap tidak dihiraukan dan insinyur membangun motor sesuai dengan yang mereka butuhkan saja…jelas ini bukan cara yang harmonis untuk mengejar kemenangan
Lihat deh Suzuki…mereka bekerja keras dengan membangun hubungan baik antar pembalap dan insinyur yang akhirnya dibayar dengan kemenangan, Yamaha harus dengan cepat mengatasi ini atau di musim 2021 akan berjalan kurang lebih sama dengan musim 2020
Kunci dari semuanya menurut saya adalah dengan melakukan pembersihan mulai dari cabang hingga atasan, pembersihan disini adalah di sektor hubungan, umpan balik pembalap wajib didengarkan dan semua hal difokuskan untuk pengembangan motor
Kedatangan tes rider Cal Crutchlow tentu membawa dampak positif bagi team Yamaha, dimana secara pengalaman Cal Crutchlow sudah gak perlu diragukan lagi namun dengan catatan jika Cal Crutchlow dan insinyur bisa harmonis sebagaimana harusnya pembalap dan insinyur juga lebih harmonis
Namun aturan baru 2021 yang disebabkan karena pandemi covid 19 dimana tidak boleh adanya pengembangan mesin sehingga mau tidak mau peta musim 2021 bisa jadi kurang lebihnya sama dengan 2020, namun solusi untuk pengembangan sasis dan system elektronika masih sangat bisa dikembangkan
Dan jika memang begitu maka Franco Morbidelli lah yang akhirnya menjadi pembalap paling bersinar diantara pembalap Yamaha lainnya, apalagi dia dalam kondisi nothing to lose…kan sama Yamaha dia gak di perhatikan bahkan di suport namun dia juga yang menyelamatkan wajah Yamaha di musim 2020, hasilnya Franco Morbidelli bersama kepala kru Yamaha Ramon Forcada mencapai hasil yang bagus dengan posisi klasemen pembalap ke dua dan 3 kemenangan di beberapa seri
Jujur kangbro…gregetan melihat para insinyur Yamaha ini yang seakan tidak membangun motor yang diinginkan pembalap, mereka hanya membangun motor sesuai dengan arahan pabrikan…dan musim 2020 menjadi jawaban atas blunder yang pabrikan lakukan
Last…
Yamaha sepertinya akan lebih mendengarkan saran pembalapnya di musim 2021 mengingat hasil buruk yang terjadi para pembalap di musim 2020 (kecuali Morbidelli), ketiadaan Rossi sebagai the Doctor memang mengurangi daya gebrak Yamaha dan team lainnya gak akan sungkan lagi kepada Yamaha untuk terus di tekan karena legenda mereka sudah tidak ada lagi disana
Melepas Valentino Rossi merupakan keuntungan untuk Yamaha bisa lebih action dengan rider mudanya, namun juga merupakan kerugian baik untuk industri, promosi dan peta persaingan team yang kebanyakan pembalap di MotoGP sangat nge Fans dengan Valentino Rossi, sebuh saja Marquez dan Mirr yang sejak kecil sungkan sama si mbah Rossi dan menginspirasi perjalanan mereka di dunia balap motor