Debat Rossi dan Mekanik Yamaha Dikatakan Sarat Politik

oleh -437 Dilihat
Movistar Yamaha MotoGP's Italian rider Valentino Rossi inspects his bike before leaving the pit lane during the third practice session of the Malaysian Grand Prix MotoGP motorcycling race at the Sepang International Circuit on October 24, 2015. AFP PHOTO / MOHD RASFAN / AFP / MOHD RASFAN

otobalancing.net – Terjadi perdebatan antara Valentino Rossi dengan Monster Energy Yamaha, terutama para mekanik, debat itu terjadi karena Rossi ingin mengubah pengaturan motornya jelang MotoGP Andalusia 2020.

Rossi akhirnya memenangkan debat tersebut sehingga pengaturan motornya pun diubah, perubahan itu berbuah manis untuk Rossi yang akhirnya finis di posisi ketiga pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu 26 Juli 2020 kemarin.

Setelah balapan, Rossi menyebut ada masalah politik yang membuatnya sulit mengubah pengaturan motor. Komentar Rossi pun mendapatkan tanggapan dari Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis.

Jarvis membenarkan debat yang terjadi antara Rossi dengan Yamaha. Akan tetapi, Jarvis tidak setuju dengan pernyataan Rossi dengan adanya masalah politik, seakan gak mau gamblang, Jarvis menyebutnya lebih lembut dengan memakai istilah DATA vs KEINGINAN

Jarvis menjelaskan bahwa para pembalap Yamaha, yakni Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), memakai pengaturan motor dengan arahan sama dari Yamaha Racing Team, meski kesemuanya mempunyai settingan yang hampir sama, hanya Rossi yang tidak mampu tampil bagus sejak balapan perdana musim ini.

Dan akhirnya di MotoGP Spanyol 2020 kemarin, Rossi melakukan sedikit perubahan sebelum balapan berlangsung. Hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan, Rossi justru gagal finis pada balapan yang juga berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu 19 Juli 2020 itu, karena masalah teknis.

“Dia (Rossi) ingin mendapatkan kembali perasaan yang dimiliki dengan M1 di masa lalu ketika kami menggunakan pengaturan yang berbeda. Jadi dia harus meyakinkan mekanik balap Jepang kami untuk pergi ke arah yang berbeda,” tutur Jarvis.

Sebutan The Doctor untuk Rossi gak sembarangan lekat begitu saja masbro, di 3 pabrikan berbeda yaitu di Honda, Yamaha dan Ducati Rossi selalu terlibat di setiap pengembangan motor balapnya dan sukses mengantarkan dia sebagai legenda MotoGP hingga saat ini, jadi wajar kalo Rossi kurang sreg dengan peraturan yang ada saat ini apalagi setiap pembalap juga punya karakter balap masing-masing

Tentang Penulis : otobalancing

Gambar Gravatar
Otobalancing merupakan portal berita otomotif yang berdomisili di Jawa Timur, merupakan bagian dari keluarga besar Jatimotoblog

Silahkan Komentar Disini :

No More Posts Available.

No more pages to load.