otobalancing.net – Hallo masbro…setelah merilis vlog yang berjudul “Youtuber pemula 2020” LINK DIBAWAH yang membahas tentang sub4sub dan view4view ternyata banyak yang protes nih masbro, yang protes nih ya yang nglakuin hal ini padahal saya sudah jelaskan lengkap loh di video, atau mungkin nontonnya gak sampai selesai hingga akhirnya terpotong penjelasannya…bisa jadi seperti itu
Untuk itulah saya membuat tulisan ini, irit kuota namun pesan masih tersampaikan, ada beberapa hal yang saya sampaikan di video tersebut antara lain :
- Monetisasi
- 1000 Subcriber dan 4000 jam
- Sub4sub dan view4view
- Makelar youtube
Oke kita bahas satu persatu ya masbro…
MONETISASI
Monetisasi youtube bukanlah hal baru yang dilakukan para youtubers di dunia, terutama di Indonesia. Bagi yang belum tau apa itu monetisasi youtube, jadi itu merupakan salah satu cara menghasilkan uang dari video yang diunggah di channel youtube kita, dengan cara menayangkan iklan berdasarkan peraturan dari youtube. Sudah paham kan?
Pada tahun 2017, syarat untuk kita bisa memonetisasi youtube adalah dengan 10.000 penayangan. Bagi channel yang sudah lama dan memiliki subscriber banyak, hal tersebut bukanlah perkara sulit.
Terbukti tahun 2017 kemaren trend membuat konten video atau biasa dikenal dengan vlog marak dibuat oleh berbagai kalangan. Selain untuk eksistensi, jelas alasan orang membuat vlog yang kemudian di upload di youtube salah satunya adalah mendapatkan uang. Meskipun tidak seluruhnya memang, karena banyak juga vlogger yang membuat konten di youtube murni untuk sharing dan edukasi.
1000 Subcriber dan 4000 jam
Sejak tahun 2018? Youtube secara resmi mengeluarkan aturan terbaru tentang monetisasi. Jika sebelumnya youtubers hanya diberlakukan syarat 10.000 penayangan, CEO Youtube Susan Wojcicki menjelaskan tentang peraturan baru monetisasi. Agar bisa memenuhi program monetisasi, saluran saluran sekarang harus memiliki 1.000 pelanggan dan telah mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu tontonan dalam 12 bulan terakhir.
Selesai? belum, kalaupun kita sudah memenuhi syarat tersebut, youtube masih melakukan verifikasi lanjutan dengan cara meninjau secara manual satu per satu konten video yang ada di channel. Semua konten video harus asli, karena pada aturan yang lama banyak pihak-pihak yang hanya reupload konten tetapi bisa memiliki viewer yang sangat besar. Itu menjadi salah satu alasan juga kenapa youtube merubah aturan monetisasi. Nah, baru setelah melewati tahapan itu atau disebut memenuhi ambang batas program aplikasi monetisasi tersebut akan disetujui untuk dinonaktifkan atau diterima.
Oke sudah mengerti ya tentang monetisasi…lanjut kita bahas lainnya
Bersambung hal 2
bener yang anda katakan …efeknya memang begitu kalau saling sub saling like saling view…saya sendiri punya channel tapi bukan hasil dari saling sub tapi murni dari penonton dan tidak pernah ada kata2 dalam video jangan lupa subscribe yaa,, like dan komen…sama sekali tidak ada kata2 itu…dalm deskripsipun tidak ada tulisan mengharap begitu…dan sub sudah mencapai 21ribu…tapi anehnya begitu ganti konten subnya pada hilang semua di lihat dari viewnya sedikit padahal jumlah subnya 21ribu..memang dulu kontentnya siaran televisi trans7 ..karena tidak layak monet sy hapus semua kontentnya begitu ganti kontent penonton hilang semua..apa mungkin yang sub pada almarhum semua..apa mungkin yang sub hpnya pada hilang, apa mungkin yang sub sdh lupa kata sandi gmailnya…
Subscriber pada ilang biasanya karena tidak update dalam mengisi konten paling tidak biasanya seminggu tiga kali bahkan kalau misal Katakanlah hanya seminggu 1 kali itu susah banget naiknya apalagi saat ini channel berita seperti Trans7 itu sudah banyak diadopsi oleh channel-channel yang lain ya memang cara lama mungkin sudah efektif tapi kalau ganti nice atau bentuk dari pada channel kata kunci text dan sebagainya Itu juga harus diganti juga