otobalancing.net – Pasti Anda akan merasa tidak enak kalau ada orang yang suka mencela Anda. Masih lumayan kalau Anda bisa bersabar. Kalau tidak sabar mungkin bisa menimbulkan pertengkaran atau bahkan perkelahian. Sebenarnya kenapa sih mereka itu? Apa motivasinya? Apa untungnya di mencela orang lain? Ada apa gerangan dia?
Di mana keberadaan orang yang suka mencela?
Orang yang suka mencela ada di mana-mana apalagi jika ranahnya adalah di FB…terang terangan menyindir tanpa tahu kenyataan yang sebenarnya, ibaratnya merasa sudah pintar layaknya peramal yang tahu segalanya, keadaan ini bisa dikategorikan penyakit kejiwaan akut…apalagi jika sudah merasa terancam eksistensinya, bahkan merasa terebut haknya padahal kalo di suruh action pun belum tentu ada action nya…dalam kata lain…banyak bicara tapi nol hasilnya.
Kenapa suka mencela?
Jawaban terpenting adalah atas pertanyaan kenapa kok ada orang suka mencela.
Antara lain:
1. Sirik tanda tidak mampu
2. Memiliki gen jahat sejak lahir yang bersifat dominan
3. Sedang stres, frustrasi, depresi atau gangguan kejiwaan
4. Memiliki keinginan yang tidak pernah kesampaian
5. Ingin memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan
6. Suka membanggakan milik orang lain
7. Senang melihat orang lain sakit hati
8. Merasa bisa dan lebih bisa membuat yang lebih baik
9. Suka membanggakan miliknya
10. Ingin merasa lebih superior dari orang lain padahal minder (rendah diri) atau teori kompensasi.
Mari kita ulas…
1. Sirik tanda tidak mampu
Sudah menjadi rahasia umum, orang yang sirik (iri dan dengki) gemar sekali mencela. Dengan segala cara selalu berusaha mencari kejelekan-kejelekan milik orang lain padahal yang dikatakan hanya bersifat subjektif saja. Sebab, sesungguhnya objek yang dicelanya dalam keadaan yang baik.
2. Memiliki gen jahat sejak lahir yang bersifat dominan
Menurut hasil penelitian, ternyata semua orang punya gen jahat sejak lahirnya. Namun, ada yang tidak dominan, setengah dominan dan dominan. Orang yang suka mencela mempunyai gen yang dominan dalam arti pikirannya tidak mampu mengendalikan reaksi gen yang buruk itu.
3. Sedang stres, frustrasi, depresi atau gangguan kejiwaan
Ada orang-orang tertentu yang mengalami stres, frustrasi, depresi atau gangguan kejiwaan yang dia sendiri tidak pernah tahu apa sebabnya dan bagaimana solusinya. Bahkan perasaan itu cenderung mempengaruhi kehidupannya relatif secara dominan.
4. Memiliki keinginan yang tidak pernah kesampaian
Ada juga tipe-tipe orang yang punya banyak keinginan atau selalu iri jika ada orang lain mempunyai sesuatu yang dia sendiri tidak mampu memilikinya atau melakukannya. Bisa karena faktor ekonomi dan kemampuan yang lemah tetapi bisa juga karena dia tidak mempu melakukannya untuk memilikinya sendiri atas usahanya sendiri, bahkan seringnya mengklaim kalo dirinya paling berjasa dan berlagak seperti pahlawan….padahal apa yang dilakukannya tidak menimbulkan efek apapun.
5. Ingin memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan
Orang tipe ini selalu berpikir, kalau orang lain bisa, orang lain punya, maka saya harus bisa dan harus punya. Bahkan harus bisa dibanggakan. Dan jika keinginannya tercapai dan memiliki barang atau benda yang menurut dia bisa dibanggakan, maka diapun mencela barang serupa milik orang lain. Selalu mengatakan barangnya lebih baik dan barangnya orang lebih buruk.
6. Suka membanggakan milik orang lain
Tipe lain yaitu, suka membanggakan milik orang lain yang kadang-kadang tidak sejenis. Miisalnya Si A punya kanopi/atap motor, maka dia yang tidak punya apa-apa membanggakan tetangganya yang pendidikannya rendah, tapi mampu menciptakan alat perontok padi. Dan dia merendahkan hasil inovasi yang dibuat Si A yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mesin perontok padi. Sementara dia sendiri tidak punya karya apa-apa.
7. Senang melihat orang lain sakit hati
Penyebab lain yaitu pribadi impulsif. Seringkali tanpa ada sebab, dia mencela orang lain atau apa saja yang dimiliki orang lain. Pokoknya kegemarannya memang mencela. Dia merasa memperoleh kepuasan psikologis jika ada orang lain tersinggung atau marah-marah. Sebuah kepuasan psikologis semu dan tidak normal.
Kategori penyakit jiwa kalo yang ini sih…dan susah disembuhkan walau sudah rehabilitasi…bayangkan kalo diluar terlihat normal namun di dalam kayak gini…miris ya bro.
8. Merasa bisa dan lebih bisa membuat yang lebih baik
Biasanya bersifat insidensial. Misalnya dia melihat orang memodifikasi motor dari dua roda menjadi tiga roda. Maka tanpa ditanya dia mengatakan dia bisa juga bisa memodifikasi motor. bahkan lebih baik dan sempurna. Kemudian segala teori modifikasi versi dia diceritakan panjang lebar. Padahal kemudian, sampai kapanpun dia tidak pernah membuat motor tiga roda. Dia mencela orang lain dengan gayanya dan caranya seperti itu. Tujuannya supaya dia dianggap serba tahu, lebih tahu dan ingin dianggap hebat.
Kategori penyakit jiwa kalo yang ini sih…dan susah disembuhkan walau sudah rehabilitasi…bayangkan kalo diluar terlihat normal namun di dalam kayak gini…miris ya bro.
9. Suka membanggakan miliknya
Kebetulan dia mampu memiliki barang atau sesuatu yang cukup ngetop. Kemana-mana saat dia berada, dia selalu membawa barang atau sesuatu itu dan jika ada orang lain punya persis seperti dia tetapi mereknya lain, maka diapun mencela barang milik orang lain itu.
Dengan kalimat yang panjang lebar dia membanggakan barangnya sendiri dan menganggap barang milik orang lain kualitasnya lebih rendah…
10. Ingin merasa lebih superior dari orang lain padahal minder (rendah diri) atau teori kompensasi.
Ada juga Si Pencela tipe ini. Misalnya, kalau dia membaca status Facebook orang lain, selalu atau terlalu sering menyalahkan status atau artikel yang dibuat Facebooker lain. Padahal, dia tidak punya karya apa-apa, apalagi karya yang lebih baik.
Komennya bernada mencela, mengolok-olok,merendahkan kemampuan pembuat status, bernada menyalahkan, menyerang atau mencela pembuat status dan kata-kata yang tidak enak dibaca atau menyinggung perasaan.
Kalau yang ini termasuk kategori pengidap psikopat.
Hahahaha, ini pasti karena statusnya Bang Toyib’e…?????
Hahaha…boso jowone…seng waras ngalah kang…
ORANG GILA MAH BEBAS…!!! (toyib)
Tambahi… Ambisi berorientasi materi dengan menghalalkan segala cara.. 😉
Nah…niku pak, desas desusnya sih si orgnya juga ada manipulasi hehehe…masih saya simpan buktinya jadi kartu trufnya