Otobalancing.net – Halo masbro…setelah sekian lama menunggu sejak review pertama Suzuki Ignis DISINI akhirnya otobalancing dipinjamin sebuah unit oleh PT. Suzuki Indomobil Sales melalui Main Dealer United Motors Centre Suzuki Surabaya di jalan Mayjen Sungkono untuk merasakan langsung bagaimana impressi berkendara dengan Suzuki Ignis ini, dan unit yang saya kendarai merupakan tipe tertinggi yaitu GX bertransmisi matik lengkap dengan segala fitur yang disuguhkan…bagaimana pengalamannya…mari kita lanjutkan.
Yang menarik perhatian saya tentang Suzuki Ignis, mobil ini merupakan perpaduan sebuah City Car dan SUV menjadi satu dalam 1 kesatuan, untuk itulah Suzuki menyebut Ignis sebagai Urban SUV, dan juga Suzuki Ignis tidak termasuk dalam skema mobil LCGC hal ini dikarenakan mobil ini merupakan rakitan dari India, namun secara harga cak….tidak jauh berbeda dengan mobil LCGC lainnya seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Untuk Test Drive yang otobalancing lakukan memang bukan sebuah test drive yang seperti otobalancing lakukan seperti di motor dimana menempuh jarak ratusan kilometer untuk lebih mengetahui bagaimana kemampuan dan konsumsi bahan bakarnya serta akselerasi di berbagai kondisi medan dalam dan luar kota dikarenakan otobalancing hanya mendapatkan waktu 3 hari di sela waktu kerja dan kegiatan event ATPM lain, namun disini otobalancing berusaha untuk memberikan bagaimana impressi mengendarai Suzuki Ignis.
Jujur desain sebuah kendaraan itu merupakan selera cak, dan saya maupun sampeyan bakalan setuju jika bagian depan mobil ini KEREN Cak, bisa sampeyan lihat dibagian DRL nya itu terlihat cakep saat dilihat dari luar dan saat malam dipadu dengan lampu utama projector yang fokus dan terang namun gak menyilaukan untuk lawan arah, aksen crom dan grill mencirikan sebuah SUV yang diperkecil ukurannya…namun hal berbeda menurut pandangan saya di sektor belakang yang mana kembali lagi ke masalah selera pribadi, namun ada alasan mengapa bagian belakang Ignis seperti itu…alasannya, Suzuki Ignis dibuat untuk mengekspresikan bentuk2 mobil yang sudah pernah diciptakan oleh Suzuki, seperti di kap mesin ada sebuah aksen hitam yang diambil dari Suzuki Vitara, sedangkan di bagian belakang terinspirasi dari produk tahun 80 an yaitu kalo gak salah (mohon dikoreksi jika salah) Suzuki Fronte, meski terlihat kurang cocok dengan depannya, namun lagi2 ini masalah selera yo cak.
Di bagian mesin Ignis dibekali mesin 1200 cc 4 silinder yang mengeluarkan tenaga 83 PS dan torsi 113 Nw, secara tenaga memang bukan yang terbesar di kelasnya dimana Honda Brio mempunyai 93 PS, dan tenaga mesin ini disalurkan ke roda depan dengan 2 pilihan system transmisi yaitu 5 speed manual dan 4 speed otomatis…ada tapinya cak untuk transmisi otomatis ada fitur bernama AGS (Automatic Gear Shif) jadi cak sebenarnya ini merupakan transmisi manual namun gak pakai nginjek kopling seperti pyur manual namun koplingnya sudah diwakilkan oleh system elektronik, jadi kalo otobalancing rasakan…Manual rasa Matik…pokoknya seperti itulah, disini ada kelebihan dan kekurangan, dimana kelebihannya kaki kiri anda praktis nganggur dan terasa rileks namun kekurangannya…saat perpindahan gigi ada rasa jeda tertama di gigi 1 ke 2 sedangkan 3 dan seterusnya masih terasa namun agak halus.
Bicara mengenai ketinggian dimana di daerah rumah saya tinggal banyak rintangan jalan yang lumayan tinggi, Ignis diuntungkan dengan adanya ground clereance yang tinggi yaitu 180mm, dan jika sampeyan bosan dengan ukuran pelek Ignis, fender yang besar membuat sampeyan mempunyai keleluasaan jika menggantinya dengan pelek yang lebih besar sehingga terlihat lebih kekar.
Ban pada Ignis merupakan ban yang mempunyai eco riding yang baik sehingga mampu memberikan kelebihan sehingga irit bahan bakar, dan sebagai standartnya Ignis sudah dibekali Ban Brigestone Ecopia yang mempunyai ukuran pelek 15 inchi serta dibalut ban berukuran 175/65, dan pelek berwarna hitam ini merupakan sebuah ciri untuk Ignis karena mempunyai jiwa SUV…apalagi Ignisnya berwarna hitam yang saya pakai Test Drive ini cak…jiannn kereng bin keker banget lo cak.
Untuk perangkat rem, didepan pakai cakram dan di belakang tromol namun jangan bilang kepakemannya…wow..pakem banget cak, jadi kudu langsam kala mengerem, untuk membuka bagasi sampeyan gak perlu repot mencari tuas di area driver karena memang gak ada, karena pintu bagasi sudah dibekali handle tangan untuk membuka, dan ukuran bagasinya terbilang luas padahal masih ada ban dibawah jika sampeyan membuka tutup bagasi bawah.
Dan jika sampeyan merasa kurang dengan ukuran bagasinya maka jok belakang Ignis bisa ditekuk 60:40 sehingga anda mendapatkan akomodasi bagasi yang lebih lega meskipun tidak rata lantai.
Bersambung ke part 2 DISINI