
Sudah hampir 5 tahun ini Honda Verza hanya mendapat 1 kali pembaharuan, itupun hanya sekitar sektor mesin yang tadinya EURO 2 manjadi EURO 3, hal ini membuat saya gak puas, tampilan Honda Verza yang masih cocok untuk anak muda menjadi kurang gahar kala melihat double skok, memang sih segmen Verza ini untuk kendaraan niaga, namun saya kan bukan pedagang, penggunaan motor ini lebih kepada transportasi pulang pergi kerja, jalan-jalan bersama keluarga, touring bersama rekan komunitas, selebihnya gak pernah buat angkut barang berat.
Untuk itu sebenarnya sejak 2 tahun yang lalu ingin banget merombak sektor kaki terutama mempesiunkan double skok namun baru kali ini sejak Verza ditubruk oleh emak-emak dari samping yang mengakibatkan skok belakang verza agak gak peyang, maka mau gak mau harus nekad buat mempesiunkan double skok tersebut.
Langkah awal yaitu menentukan monosok apa yang bakal dipakai, pilihannya beragam mulai dari kepunyaan NMP, Byson dan Satria, setelah mencari kesana kemari akhirnya nemu suspensi Byson, sebenarnya pengennya NMP namun sayangnya stoknya habis, untuk harga monosok Byson saya membelinya dengan harga Rp. 800,000.
Pertama-tama membuat dudukan pada arm dan rangka body dengan menggunakan las listrik agar kuat, disarankan jangan pakai las karbit, setelah dudukan tersebut selesai baru monosok byson dipasang, untuk ketinggian saya gak suka terlalu jentit (nungging), alhasil patokannya adalah tinggi skok asli, hal ini agar istri saya gak terlalu tinggi saat menaiki dan mudah pastinya, tak lupa karena karakter monosok byson itu empuk banget agar gak ambles maka dikasi cincin pengganjal agar monosok tidak terlalu empuk saat dinaiki, alhasil SEMPURNA dan sesuai dengan yang saya harapkan.
Saat tulisan ini dibuat, modifikasi monosok ini sudah saya pakai kurang lebih 3 minggu an dan gak ada masalah, malah istri yang biasanya saya gonceng baru menyadari kok terasa lebih empuk suspensinya (biasa bro…biar gak ketahuan), namun lepas dari itu, pemindahan suspensi pada Honda Verza yang tadinya dual skok menjadi monosok tidak ada masalah.
Video Review Modifikasi bisa anda lihat di bawah ini :
Untuk bagian dudukan double skok lawas saya papras agar kesan monosoknya kian ketara, lagian kalo sudah niat monosok kan ya gak perlu lagi dudukan double skok, kecuali kalo masih ragu, lagian namanya motor kesayangan mesti totalitas biar ganteng hehehe….
Slebor Byson masih tetap dipertahankan agar cipratan air tidak mengenai langsung monosok sehingga gak cepat kotor atau terkena kotoran karena umur monosok memang lebih pendek dari double skok apalagi kalo sampai tidak terawat, untuk mengakali dudukan monosok verza ini ongkos buat dudukan + las dan memasang saya mengahabiskan Rp. 350.000.
Bersambung : Pemasangan Rem Cakram Belakang (Next Artikel)
Baca artikel lainnya :
- “Saya Rela” … Gaji Quartararo 2021 Dipotong Team Yamaha Movistar…!!!
- Mengenal Lebih Jauh Suzuki Gixxer 250…!!! Tarik Nafas Dulu Kangbro…
- Yamaha Terpantau Sedang Mengembangkan Skuter Elektrik ABS, GPS, Bluetooth
- Tampang Mirip KTM Duke 250, BS6 2021 CFMoto 300NK Resmi Diluncurkan
- Motor Baru Valentino Rossi Resmi Diperkenalkan…!!!
- Blogger Dilarang Kerjasama Dengan Kompetitor, Matikan Rejeki Namanya…!!!
- Artikel Otobalancing Dipantau Brand Cak…!!! Fans Page Facebook Jadi Acuan
- Suzuki Satria FU150 Gantikan Axelo SP Dan RR 2020 Yang Resmi Stop Produksi Di Vietnam
- Bos Besar Osamu Suzuki Resmi Mundur, Bagaimana Perkembangan Suzuki Di Indonesia…???
- India Memang Sakti Tenan Cak…!!! Triumph Serahkan Pengembangan Motor Ke Bajaj
Kontak Admin :
WA : 081554492800
Email : givisurabaya@gmail.com
FB Fans Page : otobalancing
Twitter : @priyo_verza
IG : otobalancing
Youtube : Verza Rider
Salam satu aspal cak….
Klo ga dikasih ganjel cincin bisa memtok ya itu sok nya?
Iya mas terlalu empuk
Mas referensi bengkel pasang monoshock di surabaya?
Ada di video youtube saya mas kontak tlpnya
arm pakai apa ?
masih bawaan ya?